Pengemis adalah seorang yang mendapatkan penghasilan dengan
meminta-minta dimuka umum dengan berbagai cara dan alasan untuk mengharapkan
belas kasihan dari orang lain. Meskipun menjadi pengemis adalah halal, tidak
semua orang boleh menjadi pengemis, orang yang boleh menjadi pengemis adalah
orang yang sangat miskin sehingga ia terpaksa mengemis untuk bertahan hidup.
Salah satunya adalah ibu Marsinah Adalah
seorang pengemis yang cacat di daerah stasiun kereta Cikarang, yang terletak
didaerah Kaum utara. Karena bu Marsinah sudah tua jadi dia sudah lupa dengan
umurnya lagi. Bahkan tempat tanggal lahirnya pun dia sudah lupa, ia lahir di
Cikarang, tepatnya di sekitar kampung baru.
Sejak lahir dia sudah tinggal di Cikarang dan
tinggal di kontrakan bersama pak ogah yang meminta uang di sekitar perlintasan
kereta. Beliau tidak mempunyai seorang anak, tetapi beliau tetap bekerja untuk
menyambung kehidupannya.
Dalam pekerjaan ini sistem bagi hasinya tidak
untuk siapa-siapa, hasilnya ini hanya untuk ia sendiri. “jika bagi hasil untuk
orang lain, nenek hanya kebagian sedikit. Makannya tidak ada sistem bagi hasil”
ucap nenek Marsinah.
Penghasilan sehari-hari nenek itu tidak
menentu, terkadang yang paling besar itu hanya Rp. 50.000; paling
terkecil Rp.10.000, bahkan jikalau cuaca tidak mendukung si nenek bisa tidak
mendapat uang sama sekali.
Si nenek mulai bekerja dari jam 7
pagi sampai 9 malam. Nenek itu dari kecil hingga sekarang belum pernah
merasakan duduk di bangku sekolah karena keterbatasan dana. Pengalaman kerja si
Nenek Marsinah belum ada karena penyakit yang dideritanya.
Nenek Marsinah berangkat mengemis dengan
berjalan kaki. Bersama dengan pak ogah yang berada di rel kereta api.
Pesan yang disampaikan nenek Marsinah untuk
para pelajar: “belajarlah yang sukses,semoga bisa lulus dengan nilai yang
memuaskan. Dan dimudahkan segala urusannya, dan dilancarkan rezekinya.”
Sumber
0 comments:
Posting Komentar
Harap beri komentar yang positif. Oke boss.....
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.