Belajar Bahasa Indonesia Online SD SMP SMA KBBI PUEBI Buku Materi Pelajaran Tugas Latihan Soal Ujian Sekolah Penilaian Harian Silabus

Pencarian

23 Februari 2017

4. Pengatur Lalu Lintas di Daerah Rel Kereta Cikarang - Putriana Nada Noorlaili. XI IIS 2

        4. Pengatur Lalu Lintas di Daerah Rel Kereta Cikarang - Putriana Nada Noorlaili. XI IIS 2

    Nama bapak yang mengatur lalu lintas( pakogah ) di Daerah Rel Kereta Api Cikarang yaitu Bapak Bachtiar. Bapak Bachtiar lahir di Bekasi pada tanggal 02 Desember 1962. Alamat rumahnya  di  daerah Kebon kopi, Cikarang Utara. Pak Bachtiar adalah warga asli Cikarang.
   Penghasilan Pak Bachtiar tidak menentu kurang lebih bias mencapai Rp 30.000,00 sehari. Penghasilan perminggunyapun  sekitar Rp 140.000,00. Dan perbulannya itu sekitar Rp 500.000,00 tergantung berapa banyak kendaraan yang member uang terhadap  Pak Bachtiar ini.
  Bapak ini bekerja secara personal atau sendiri. Upah yang di dapat darikerjainidiberikankepadakeluarganya,dan 2 keponakannya untuk jajan mereka. Waktu mulai bekerja pukul 06.30 WIB, lalu beristirahat untuk pulang kerumah pada waktu dzuhur. Bekerja kembali pada pukul 14.30 WIB, lalu pulang kerumah kira-kira pada waktu maghrib. Upah yang ia terima berasal dari pengemudi motor dan mobil secara sukarela setiap kereta lewat. Biasanya per motor dimintai uangRp 500,00.
      Pak Bachtiar masih single belum menikah. Beliau tinggal bersama kakak, kakak ipar, dan dua keponakannya. Beliau sudah tidak mempunyai orangtua sejak kecil. Jadi selama ini ia hidup dengan kakak, dan kakak iparnya.  Beliau tinggal di Daerah Kebon Kopi Rt 04,Cikarang Utara.
    Pak Bachtiar hanya memiliki kendaraan sepeda. Upah sehari-harinya hanya untuk makan alakadarnya dan juga untuk jajan keponakannya. Jika upahnya tidak mencukupi untuk membeli makan, biasanya Pak Bachtiar melakukan puasa. Beliau tidak bersekolah Karena keterbatasan biaya.
       Pak Bachtiar bekerja di Rel ini kurang lebih sudah sebulan. Sebelumnya ia tidak bekerja karena sakit. Terlihat dari jari tangan, dan jari kakinya yang sudah tidak lengkap.
    Kendaraan yang digunakan Pak Bachtiar untuk bekerja pun tidak menentu. Terkadang ia menggunakan angkot, atau sepeda kayuh miliknya.
       Kesan dari Pak Bachtiar selama menjalani pekerjaan ini banyak keluh kesahnya tersendiri, seperti susahnya bagi pengendara motor member uang Rp 500,00 saja untuk ketertiban lalu lintas di stasiun Rel Kereta Api ini. Dan juga jika cuaca sedang hujan, otomatis pendapatan dari Pak Bachtiar ini pun jauh lebih sedikit dari biasanya.
      Pesan dari Pak Bachtiar bagi para pengendara motor, mobil, atau pengendara lainnya untuk menjaga ketertiban lalu lintas dan kepekaannya dalam apresiasi terhadap pengatur lalu lintas di Rel ( Pak Ogah ).






Sumber


Share:

0 comments:

Posting Komentar

Harap beri komentar yang positif. Oke boss.....

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Populer di Indonesia

Sahabat Sejati

Informasi Terkini

Populer Bulanan

Populer Mingguan

Kirim Pesan

Nama

Email *

Pesan *

Arsip Blog