Belajar Bahasa Indonesia Online SD SMP SMA KBBI PUEBI Buku Materi Pelajaran Tugas Latihan Soal Ujian Sekolah Penilaian Harian Silabus

Pencarian

27 Februari 2017

12. Pengatur Lalu Lintas di P3 Jurong - Arief Rachman XI IIS 2


   12. Pengatur Lalu Lintas di P3 Jurong - Arief Rachman XI IIS 2



Fenomena pengatur lalu lintas atau yang biasa diberi julukan "Pak Ogah" saat ini sudah cukup banyak. Biasanya bisa kita jumpai di pertigaan jalan raya, perempatan jalan raya, sampai di dekat lampu lalu lintas. Ini merupakan pekerjaan yang kita pikir simple, tetapi mungkin untuk para pengendara mobil sangat terbantu karena bisa membatu dalam memarkirkan mobilnya.
Seperti Pak Dian, salah satu dari sekian banyak "Pak Ogah" di Cikarang ini. Pak Dian biasanya bertugas atau bekerja mengatur lalu lintas di daerah Jurong, Cikarang Utara. Itu merupakan daerah yang cukup ramai dengan kendaraan roda empat karena jalannya strategis, dan akan mengarah ke jalan tol. Pak Dian kelahiran tahun 1996, saat ini berumur 20 tahun ini tinggal di Kampung Sempu Gardu, Desa Pasir Gombong, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Beliau masih tinggal bersama orang tuanya. Pendidikan Pak Dian sendiri adalah tamatan SMK. Beliau adalah Alumni SMKN 2 Cikarang Utara.
Pak Dian sudah bekerja menjadi "Pak Ogah" selama 2 tahun. Sebelum mengatur lalu lintas di Jurong, beliau bekerja menjadi karyawan di Pabrik. Tetapi sampai saat ini Pak Dian masih bekerja di Pabrik dan bekerja menjadi "Pak Ogah" hanya sebagai pekerjaan sampingan. Pak Dian belum berkeluarga atau belum menikah. Untuk pergi ke Jurong untuk bekerja, beliau biasanya menggunakan sepeda motor, tetapi kadang-kadang Pak Dian jalan kaki dari rumahnya karena dekat dengan tempat bekerjanya.
Penghasilan Pak Dian dalam sehari selama bekerja menjadi "Pak Ogah" sekitar Rp 50.000; sampai Rp 60.000; Itu pun hanya ½ hari dari jam 13.00-19.00 WIB. Berarti selama seminggu Pak Dian dapat mendapatkan penghasilan sekitar Rp 350.000; dan selama sebulan bisa mendapatkan Rp 1.500.000; Sistem kerjanya itu diship atau secara bergantian. Pendapatan tersebut sudah bersih, tidak dibagi-bagi lagi dengan yang lainnya. Selama sehari jika full ada sekitar 25-30 orang yang bekerja. Berarti jika dalam sehari dan full atau yang bekerja ada semua mereka di jalan dan masing-masing mendapatkan uang Rp 50.000; maka dalam sehari di jalan bisa mendapatkan uang Rp 1.500.000;
Pesan dan kesan Pak Dian selama bekerja menjadi "Pak Ogah" ini karena bekerja di sini santai, tidak ada aturannya yang mengikat, kalau sedang kesalnya jika jalan macet. Biasanya macet sore hari dan pengendaranya susah untuk diatur.








Sumber


Share:

0 comments:

Posting Komentar

Harap beri komentar yang positif. Oke boss.....

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Populer di Indonesia

Sahabat Sejati

Informasi Terkini

Populer Bulanan

Populer Mingguan

Kirim Pesan

Nama

Email *

Pesan *

Arsip Blog