Belajar Bahasa Indonesia Online SD SMP SMA KBBI PUEBI Buku Materi Pelajaran Tugas Latihan Soal Ujian Sekolah Penilaian Harian Silabus

Pencarian

24 Februari 2017

10. Pendaduk di depan Alfamart P3 Pasar Beras - Muhamad Mu'Arif XI IIS 2

 10. Pendaduk di depan Alfamart P3 Pasar Beras - Muhamad Mu'Arif  XI IIS 2


      

Sabtu, 18 Februari 2017. Saya mewawancarai seorang pendaduk di sekitar Multimedia Cikarang yang tepatnya berada di depan Alfamart pertigaan Pasar Beras, Kampung Kali Jeruk, Desa Kali Jaya, Kecamatan Cikarang Barat.
Di depan Alfamart pasar beras terdapat seorang pendaduk sepuh yang bernama Ibu Nur Hayati, Ibu Nur sendiri sering dipanggil dengan panggilan ibu Aceh oleh orang – orang di sekitarnya. Ibu Nur lahir di Padang, Sumatra Barat. Ibu Nur mengaku sudah berumur 101 tahun, jika benar berumur 101 tahun berarti Ibu Nur lahir sekitar tahun 1916. Ibu Nur berasal dari padang, yang sekarang bertempat tinggal di Desa Jagawana, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.
Penghasilan yang didapatkan oleh Ibu Nur tidak menentu setiap harinya, biasanya hanya mendapatkan Rp10.000,- sampai dengan Rp15.000,- itu pun jika ramai, jika sepi hanya mendapatkan Rp5.000,- saja, bahkan jika cuaca yang kurang memungkinkan misalnya pada musim hujan Ibu Nur tidak mendapatkan uang sepeserpun. Jadi penghasilan yang didapatkan Ibu Nur dalam satu bulan kurang lebihnya hanya Rp350.000,- wajar jumlah yang didapatkan Ibu Nur tidak terlalu besar karena Ibu Nur termasuk pengemis yang baru di tempat itu. Pendapatan yang diterima Ibu Nur seutuhnya untuk dirinya sendiri tidak ada sistem bagi hasil.
Ibu Nur atau Ibu Aceh, biasa memulai kerjanya sekitar jam 07.00 WIB atau kadang juga tidak menentu bisa juga jam 11.00 WIB dan selesai setelah waktu Sholat Dzuhur. Biasanya Ibu Nur berangkat dan pulang kerja sehari – harinya hanya berjalan kaki karena tidak mempunyai kendaraan.
Ibu berumur 101 tahun ini mempunyai 15 orang anak di Padang dan yang diketahuinya masih hidup hanya 5 orang. Ibu Nur sekarang tinggal di Jagawana hanya menumpang dengan orang Jawa karena tidak mempunyai rumah sendiri.
Ibu Nur terakhir mengenyam pendidikan di jenjang Sekolah Dasar. Sebelum bekerja menjadi pendaduk, Ibu Nur dulunya pernah bekerja di Rumah Sakit Umum di Medan selama 19 tahun. Lalu datang ke Jakarta untuk menyusul Anaknya yang berumur 19 tahun yang sedang bekerja di sebuah Mall yang ada di Jakarta, tetapi setelah di cari di Mall lantai 2 tempat anaknya bekerja, naasnya tempat itu sudah terbakar beberapa minggu sebelumnya. Dan sampai sekarang juga belum ditemukan anak yang sedang dicarinya. Ibu Nur terus  mencari anaknya yang akhirnya sampai ke Cikarang. Saat mencari anaknya Ibu Nur juga pernah bekerja menjadi tukang urut.


Sumber
Share:

0 comments:

Posting Komentar

Harap beri komentar yang positif. Oke boss.....

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Populer di Indonesia

Sahabat Sejati

Informasi Terkini

Populer Bulanan

Populer Mingguan

Kirim Pesan

Nama

Email *

Pesan *

Arsip Blog