Belajar Bahasa Indonesia Online SD SMP SMA KBBI PUEBI Buku Materi Pelajaran Tugas Latihan Soal Ujian Sekolah Penilaian Harian Silabus

Pencarian

08 Mei 2013

Resensi Novel - Tak Sempurna (Bondan Fade2Black)

Kami hidup di dunia yang tak sempurna. Saat pagi memaksa kami pergi sekolah untuk bekerja keras demi masa depan yang tak jelas. Guru-guru bagai diktator yang meneror kami agar menanam pohon masa depan yang seragam—disiram hapalan dan dipupuki serangkaian ujian yang membuat kami ketakutan. 

Kamilah anak-anak sampah, seperti kata Tuan dan Puan pemerhati pendidikan, tak punya masa depan! Maka kami meledakkan amarah dan kesedihan kami di jalanan, jadi tawuran atau perkelahian. Kami pecahkan jerawat batu pubertas kami dengan adegan-adegan telanjang di depan kamera atau di tempat-tempat gelap yang rahasia. Kami rayakan kesedihan kami dengan narkoba. 

Tapi di mana para orang tua saat kami rindu kasih sayang mereka?  Kenapa mereka selalu sibuk? Di mana pemerintah, penegak hukum dan pemuka agama? Kenapa pelajaran moral tak pernah sungguh-sungguh kami dapatkan dari lingkungan kami yang nyata? Di bahu siapa kami bisa menangis? Di dada siapa kami bisa menemukan rasa bangga dan rasa percaya?

Demi kebahagiaan dan waktu bermain kami yang direnggut, direbut, diringkas dan diringkus, kami menyatakan perang pada segala bentuk perampokan dan pengkhianatan terhadap hak-hak kami—baik sebagai anak-anak maupun sebagai manusia!

Pendidikan senantiasa menarik untuk dibahas. Ia selalu mengundang perhatian berbagai kalangan. Baik yang secara langsung berkecimpung di dalamnya, maupun yang sering memposisikan diri sebagai pengamat. Segudang persoalan yang muncul di dalamnya, sering dikatakan orang tidak pernah selesai. Sayangnya, kebanyakan orang lebih senang untuk saling menyalahkan daripada ikut ambil bagian mencari penyelesaian.

Sebagai bagian penting dari sitem pendidikan kita, sekolah memiliki posisinya tersendiri. Kita sering terlena dengan mimpi-mimpi ideal yang dijanjikan olehnya. Tentang masa depan kita dan anak-anak kita, tentang pengembangan diri, dan segudang harapan lainnya yang sengaja kita percayakan pada lembaga bernama sekolah. Padahal, sekolah menyimpan sejuta persoalan yang sebenarnya layak kita perhatikan. Kita sepakat bahwa ilmu pengetahuan itu penting, namun benarkah hanya dapat diperoleh dari sekolah?

 



Baca selengkapnya di sini!
Share:

Populer di Indonesia

Sahabat Sejati

Informasi Terkini

Populer Bulanan

Populer Mingguan

Kirim Pesan

Nama

Email *

Pesan *

Arsip Blog